Sunnah Nabi Terkait Susu...
Diposting oleh
"A.A.W"
di
Senin, Desember 06, 2010
Senin, 06 Desember 2010
Label:
Sunnah
Doa Setelah Minum Susu
عن ابن عباس – رضي الله عنهما – قال: دخلت مع رسول الله – صلى الله عليه وسلم – أنا و خالد بن الوليد على ميمونة، فجاءتنا بإناءٍ من لبنٍ، فشرب رسول الله، وأنا على يمينه وخالد على شماله،
Dari Ibnu Abbas, “Aku bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan Khalid bin al Walid masuk ke rumah Maimunah. Maimunah menyuguhkan kepada kami satu wadah berisi susu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas meminumnya. Aku berada di sebelah kanan Rasulullah sedangkan Khalid ada di sebelah kiri Rasulullah.
فقال لي: «الشربة لك فإن شئت آثرت بها خالداً»
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepadaku, “Jatah minum selanjutnya adalah untukmu. Jika engkau berkenan, aku akan lebih mengutamakan Khalid dari pada dirimu”.
فقلت: ما كنت أوثر على سؤرك أحداً،
Aku berkata, “Aku tidak merelakan jika jatah minumku yang berasal dari sisa minummu kurelakan untuk orang lain”
ثم قال رسول الله – صلى الله عليه وسلم- : «من أطعمه الله الطعام فليقل: اللهم بارك لنا فيه، وأطعمنا خيراً منه.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa saja yang telah Allah beri kepadanya makanan maka hendaknya dia berdoa setelah selesai makan Allahumma bariklana fihi wa ath’imna khoiran minhu yang artinya Ya Allah berilah keberkahan kepada kami dalam makanan ini dan berilah kami makanan yang lebih baik darinya (yaitu makanan surga)
ومن سقاه الله لبناً فليقل: اللهم بارك لنا فيه وزدنا منه»
Dan barang siapa yang telah Allah berikan kepadanya minuman berupa susu hendaknya berdoa setelah minum susu Allahumma barik lana fihi wa zidna minhu yang artinya Ya Allah berilah keberkahan kepada kami dalam susu ini dan berilah kami tambahan susu
وقال رسول الله – صلى الله عليه وسلم-: «ليس شيء يجزئ مكان الطعام والشراب غير اللبن».
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak ada satupun makanan yang bisa menggantikan makanan dan minuman melebihi susu”.
المصدر: مسند أحمد تحقيق أحمد شاكر – لصفحة أو الرقم: 3/302 إسناده صحيح وأصل القصة في الموطأ والصحيحين .
صحيح الترمذي للشيخ الألباني – لصفحة أو الرقم: 3455 حسن .
Hadits di atas diriwayatkan oleh Ahmad 3/302 dengan sanad yang sahih. Kisah di atas asalnya ada di Muwatha’ dan Sahih Bukhari Muslim. Juga tercantum dalam Sahih Tirmidzi no 3455 dan dinilai oleh al Albani sebagai hadits yang berkualitas hasan.
استحباب المضمضة بعد شرب اللبن ونحوه
Anjuran Berkumur-kumur setelah minum susu atau semisalnya
عن ابن عباس – رضي الله عنهما – ان رسول الله – صلى الله عليه وسلم – شرب لبنًا فمضمض وقال: إن لـه دسمًا. [البخاري ومسلم ].
Dari Ibnu Abbas, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam setelah minum susu berkumur-kumur. Beliau lantas bersabda, “Sesungguhnya susu itu mengandung lemak” (HR Bukhari dan Muslim).
قال ابن حجر في الفتح (فيه بيان العله للمضمضة من اللبن فيدل على استحبابها من كل شيء دسم) .
Ibnu Hajar dalam Fathul Bari mengatakan, “Dalam hadits ini terdapat penjelasan tentang illah dari anjuran berkumur-kumur setelah minum susu yaitu mengandung lemak. Sehingga dianjurkan untuk berkumur-kumur setelah mengonsumsi segala sesuatu yang mengandung lemak”.
Sumber: http://www.ajurry.com/vb/showthread.php?t=14963
Artikel www.ustadzaris.com
عن ابن عباس – رضي الله عنهما – قال: دخلت مع رسول الله – صلى الله عليه وسلم – أنا و خالد بن الوليد على ميمونة، فجاءتنا بإناءٍ من لبنٍ، فشرب رسول الله، وأنا على يمينه وخالد على شماله،
Dari Ibnu Abbas, “Aku bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan Khalid bin al Walid masuk ke rumah Maimunah. Maimunah menyuguhkan kepada kami satu wadah berisi susu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas meminumnya. Aku berada di sebelah kanan Rasulullah sedangkan Khalid ada di sebelah kiri Rasulullah.
فقال لي: «الشربة لك فإن شئت آثرت بها خالداً»
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepadaku, “Jatah minum selanjutnya adalah untukmu. Jika engkau berkenan, aku akan lebih mengutamakan Khalid dari pada dirimu”.
فقلت: ما كنت أوثر على سؤرك أحداً،
Aku berkata, “Aku tidak merelakan jika jatah minumku yang berasal dari sisa minummu kurelakan untuk orang lain”
ثم قال رسول الله – صلى الله عليه وسلم- : «من أطعمه الله الطعام فليقل: اللهم بارك لنا فيه، وأطعمنا خيراً منه.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa saja yang telah Allah beri kepadanya makanan maka hendaknya dia berdoa setelah selesai makan Allahumma bariklana fihi wa ath’imna khoiran minhu yang artinya Ya Allah berilah keberkahan kepada kami dalam makanan ini dan berilah kami makanan yang lebih baik darinya (yaitu makanan surga)
ومن سقاه الله لبناً فليقل: اللهم بارك لنا فيه وزدنا منه»
Dan barang siapa yang telah Allah berikan kepadanya minuman berupa susu hendaknya berdoa setelah minum susu Allahumma barik lana fihi wa zidna minhu yang artinya Ya Allah berilah keberkahan kepada kami dalam susu ini dan berilah kami tambahan susu
وقال رسول الله – صلى الله عليه وسلم-: «ليس شيء يجزئ مكان الطعام والشراب غير اللبن».
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak ada satupun makanan yang bisa menggantikan makanan dan minuman melebihi susu”.
المصدر: مسند أحمد تحقيق أحمد شاكر – لصفحة أو الرقم: 3/302 إسناده صحيح وأصل القصة في الموطأ والصحيحين .
صحيح الترمذي للشيخ الألباني – لصفحة أو الرقم: 3455 حسن .
Hadits di atas diriwayatkan oleh Ahmad 3/302 dengan sanad yang sahih. Kisah di atas asalnya ada di Muwatha’ dan Sahih Bukhari Muslim. Juga tercantum dalam Sahih Tirmidzi no 3455 dan dinilai oleh al Albani sebagai hadits yang berkualitas hasan.
استحباب المضمضة بعد شرب اللبن ونحوه
Anjuran Berkumur-kumur setelah minum susu atau semisalnya
عن ابن عباس – رضي الله عنهما – ان رسول الله – صلى الله عليه وسلم – شرب لبنًا فمضمض وقال: إن لـه دسمًا. [البخاري ومسلم ].
Dari Ibnu Abbas, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam setelah minum susu berkumur-kumur. Beliau lantas bersabda, “Sesungguhnya susu itu mengandung lemak” (HR Bukhari dan Muslim).
قال ابن حجر في الفتح (فيه بيان العله للمضمضة من اللبن فيدل على استحبابها من كل شيء دسم) .
Ibnu Hajar dalam Fathul Bari mengatakan, “Dalam hadits ini terdapat penjelasan tentang illah dari anjuran berkumur-kumur setelah minum susu yaitu mengandung lemak. Sehingga dianjurkan untuk berkumur-kumur setelah mengonsumsi segala sesuatu yang mengandung lemak”.
Sumber: http://www.ajurry.com/vb/showthread.php?t=14963
Artikel www.ustadzaris.com
- popular posts -
-
Pengalaman pahit yang dirasakan oleh kaum Quraisy dalam perang Badar telah menyisakan luka mendalam nan menyakitkan. Betapa tidak, walaup...
-
Bismillah, Telah disebutkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa: “Berhati-hatilah dari hal yang baru, karena seti...
-
Oleh : Al-Ustadz Ruwaifi’ bin Sulaimi Hakikat Emansipasi Wanita Emansipasi wanita tentu bukan lagi ‘barang’ yang asing saat ini. Terleb...
-
Oleh Ustadz Muslim Al Atsari Salaf, artinya adalah orang-orang terdahulu. Adapun yang dimaksud dengan Salafush Shalih, dalam isti...
-
"Sesungguhnya yang petama kali akan dihisab atas seorang hamba pada hari kiamat adalah perkara shalat. Jika Shalatnya baik, maka baikp...
-
Pertanyaan : Seseorang shalat, sementara di pakaiannya ada benda najis dan dia tidak tahu sampai selesai shalat. Apa hukum shalatnya? Jaw...
-
Pada saat sekarang ini banyak kaum muslimin yang selalu dihantui rasa was-was, sehingga setan dengan leluasa untuk menggodanya. Misalnya ...
-
Bismillah, Pertanyaan atau ucapan seperti ini sering muncul dari berbagai kalangan, baik dari orang-orang awam maupun dari kalangan yang di...
-
Seringkali kita dengar di surau atau masjid setelah dikumandangkannya adzan, muadzin membaca shalawat dengan suara yang keras. Bahkan ada...
-
بسم الله الرحمن الرحيم Dalam sebuah hadits yang shahih dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alai...
No response to “Sunnah Nabi Terkait Susu...”
Posting Komentar